Pages

Sunday, January 5, 2014

TATAH SUNGGING


Seni tatah sungging merupakan perpaduan seni tatah dan sungging. Seni tatah berhubungan dengan pembuatan seni stilasi, sedangkan seni sungging berkaitan erat dengan pmberian warna pada pola. Sehingga kedua hal tersebut dapat dipadukan menjadi seni tatah sungging.
Pengertian menatah adalah membuat pola tembus berlubang. Pola tembus pada suatu bidang ini menghasilkan pola stilasi atau gubahan, daun, bunga, ranting, dll.
Alat-alat menatah antara lain :
1.    Pandukan
2.    Pemukul/ganden
3.    Tindih
4.    Tatah
5.    Ungkal/alat mengasah
6.    Malam/alat pelicin pahat.
Alat-alat menyungging adalah :
1.    Palet/mangkok, dalam istilah menyungging disebut panjang
2.    Kuas
3.    Pen
4.    Amplas
5.    Batu apung
Fungsi palet adalah untuk mengkombinasi/mencampur warna. Warna yang akan digunakan harus dioplos dan diaduk. Bahan-bahan pokok yang digunakan untuk praktek dasar adalah :
Kertas karton untuk tahap awal/latihan. Kulit untuk tahap lanjutan.
Proses pengolahan kulit yang masih berbulu caranya sbagai berikut :
1.    Kulit yang masih berbulu, direndam dalam air tawar selama 24 jam
2.    Menyiapkan gawangan untuk mementang kulit dengan ditali yang kuat
3.    Dijemur sampai kering
4.    Dikerok dengan alat tradisionak yang disebut kapak atau petel yang dimulai dari bulu kulit juga pada tempat daging dikerok sampai tipis atau tinggal menurut kebutuhan yang akan dipahat.
5.    Kulit tersebut dicuci guna menghilangkan debu-debu yang melekat pada kulit.
6.    Dijemur sampai kering baru dapa dilepas dari gawang.

Memahat
Proses memahat adalah :
a.    Tata cara memegang pemukul yang benar
b.    Tata cara memegang pahat yang benar
c.     Tata cara menjalankan pahat yang benar

Ø  Tahap awal adalah membuat lubang bulat kecil dengan menggunakan pahat yang bentuknya cekung kecil yang disebut lubang bubukan bulat  ini tahap pertama.
Ø  Kedua memahat bubuk iring dengan menggunakan pahat cekung agak lebar sedikit.
Ø  Ketiga memahat bubuk manis yang bentuknya bulat bagian dalam bawah terdapat bentuk runcing/lancip. Ini dikerjakan sampai dengan betul-betul baik.
Ø  Keempat membuat tratas bubuk.
Selanjutnya membuat bentuk pahatan setilasi antara lain jenis mas-masan, dll. Kalau bermacam-macam pahatan ini semua sudah dipelajari, prose selanjutnya adalah membuat pola atau gambar sesuai dengan setilasi yang dibutuhkan. Setilasi adalah ubah-ubahan bentuk dari sederhana menjadi lebiih indah begitu seterusnya.

Contoh – contoh bahan sungging yang terbaik adalah :
1.    Kuning dari atal batu
2.    Merah dari gencu
3.    Putih dari tulang
4.    Biru dari nila werdi
5.    Hitam dari gundo/kukus lampu
6.    Perekat dari ancur lempeng
Bahan tersebut di atas sekarang sangat sulit mencarinya. Sekarang dapat menggunakan dari bahan-bahan sablon yang warna primernya lengkap ditambah cat tembok yang warna putih, juga dapat menggunakan peleka dari rakol/lem kayu.

Sungging
Arti dari kata sungging adalah meningkatkan benda dari bentuk sederhana diperindah menjadi bentuk yang lebih indah. Sungging adalah permainan warna, tetapi tidak asal memberi warna saja melainkan harus menjiwai warna-warni yang dioleskan.
Sungging adalah dari kata jowo kuno yaitu sunggi dan ing yang artinya meninggikan atau meningkatkan dari bentuk yang masih sederhana diperindah menjadi bentuk yang paling indah. Sama-sama mengoleskan cat, menyungging dan melukis berbeda tata cara mengoleskan. Kalau melukis bebas menempatkan warna, tetapi kalau menyungging dibatasi aturan-aturan tertentu. Karena menyungging bentuk olesan warnanya berbentuk gradasi/ urutan warna yang dimulai dari warna muda diakhiri warna tua/kuat.
Demikian proses pembuatan wayang.

No comments:

Post a Comment