ALAT UNTUK MEMBUAT WAYANG KULIT
Dalam kegiatan seni tatah sungging diperlukan alat-alat seperti berikut:
1.
Pandukan
Pandukan
adalah alat yang digunakan sebagai alas untuk memahat, pandukan pada umumnya
dibuat darri kayu sawo, kayu ketos, kayu trengguli, yang sudah kering yang di
potong dan dihaluskan.
2.
Tindhih
Disebut tindhih karena alat ini berfungsi untuk menekan (menindihi: jawa) kulit yang dipahat agar
tidak bergeser. Berat tindhih kurang lebih 0,5 sampai 3 kg, tergantung besar
kecilnya wayang akan di pahat. Tindhih yang dipilih harus bersih dari karat
agar tidak mengotori kulit.
3.
Gandhen atau palu
Gandhen atau palu terbuat dari kayu yang berfungsi sebagai alat pemukul
pahat pada saat memahat. Gandhen yang terlalu berat akan menyebabkan tangan
pemahat akan cepat lelah, maka si pemahat harus bias menaksir sendiri beratnya.
Cara memegang gandhen atau palu adalah : tangan kanan, ibu jari, jari
manis, jari tengah dan jari kelingking memegang tangkai gandhen,sedangkan jari
telunjuk menumpu pada kepala gandhen untuk menjaga agar pemukulan gandhen tidak
meleset.
4.
Malam
Malam berfungsi sebagai pelicin pahat agar mudah dicabut dari kulit.
Malam biasanya ditempelkan pada kepala gandhen atau palu.sebagai pengganti malam
dapat juga menggunakan sabun dan lilin.
5.
Tatah
Pahat atau tatah pada dasarnya ada dua macam yaitu pahat lurus dan pahat
melengkung, hanya saja ukuran yang di buat bermacam-macam dari ukuran terkecil
sampai ukuran terbesar. Pahat jumlah lengkapnya ada 14 macam terbagi dalam dua
bagian yaitu tatah penguku dan tatah lantas atau tratasan.
Pahat penguku ada 10 macam yaitu:
a)
Bubukan (no.1) f) Gedawungan
(no.6)
b)
Bubuk iring (no.2) g) Gubahan (no.7)
c)
Begal pipihan (no.3) h) Gubahan besar (no.8)
d)
Intan-intan (no.4) i) Pangrembo (no.9)
e)
Emas-emasan (no.5) j) Kuku bedahan (no.10)
Pahat lantas/tratasan ada 4 macam yaitu:
a)
Unton-unton (no.11)
b)
Bedahan (no.12)
c)
Trentenan (no.13)
d)
Tratasan (no.14)
6.
Ungkal
Ungkal berfungsi untuk mengasah tatah atau pahat .tatah yang berpucuk
tajam diasah pada ungkal yang rata, sedangkan tatah yang lain diasah pada
ungkal yang cekung atau cembung sesuai dengan bentuk tatahannya.
No comments:
Post a Comment