WISATA ALAM DAN BUDAYA
KECAMATAN MANYARAN
KABUPATEN WONOGIRI
Pangsa pasar wisata alam dan budaya (Umbul Naga, tatah
sungging dan Kerajinan anyaman bambu) mencakup wisatawan domestik maupun
mancanegara. Wisatawan domestik merupakan pengunjung Kampung Wisata dari
dalam negeri seperti: pelajar dan masyarakat umum. Sedangkan wisatawan
mancanegara merupakan wisatawan asing yang berkunjung di objek wisata.
Paket program wisata alam dapat ditawarkan pada segmen pasar
pelajar, masyarakat umum, maupun wisatawan asing. Dengan mengadakan paket
wisata pemancingan, arena bermain air, water boom, flying fox dan berbagai
permainan lainnya.
Paket program wisata budaya dapat ditawarkan pada segmen pasar
pelajar, masyarakat umum maupun wisatawan asing. Dengan kemasan wisata yang
mengedepankan aspek pendidikan, misalnya: paket wisata belajar tatah dan
sungging, paket belajar dalang dan paket belajar menganyam bambu.
|
Kecamatan Manyaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Wonogiri dengan keunikan kondisi geografis pegunungan. Kecamatan ini berada
30 km dari pusat kota Wonogiri ke arah barat, yang berbatasan denganKabupaten Sukoharjo di sebelah
utara dan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta di
sebelah selatan. Ketinggian Kecamatan Manyaran mencapai 201 – 300 m dari
permukaan air laut. Tiga tempat yang potensial untuk dikembangkan menjadi
objek wisata diantaranya: wisata alam Umbul Naga, wisata budaya tatah
sungging, wisata budaya kerajinan anyaman bambu.
Desa Kepuhsari merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang
cukup potensial karena memiliki keunikan budaya, panorama alam dan potensi
obyek wisata yang menarik. Kerajinan kulit yang berbentuk wayang kulit,
kipas, kap lampu, sekat/pembatas buku dan cinderamata lain merupakan potensi
sosial ekonomi yang mendukung pengembangan pariwisata pedesaan. Selain itu
munculnya kelompok lokal seperti sanggar kerajinan, pokdarwis memberi manfaat
terhadap penggalian dan pelestarian nilai-nilai budaya daerah untuk
memperkaya khasanah kebudayaan nasional.
Kegiatan pembuatan wayang kulit yang ditekuni oleh kurang
lebih 135 kepala keluarga sudah berlangsung lama kira-kira 50 tahun yang
lalu. Kegiatan pembuatan wayang kulit oleh para perajin dimulai dari proses
penyamakan kulit, pembuatan gagang, sampai pada pengecatan (sungging) kulit
yang telah berbentuk wayang. Pembuatan wayang yang semula hanya dikuasai oleh
keluarga dalang Prawirodirardjo, kini telah memasyarakat. Kegiatan pembuatan
wayang kulit oleh penduduk ada yang bersifat sebagai pekerjaan pokok, dan ada
yang bersifat sambilan. Dalam pengerjaannya mereka bekerja sendiri, atau bagi
perajin kecil bergabung dengan perajin yang lebih besar atau perajin yang
telah mempunyai sanggar.
|
Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan
fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke
suatu daerah atau tempat-tempat tertentu. Daya tarik yang belum dikembangkan
merupakan sumber daya potensial wisata. Objek dan daya tarik wisata merupakan
dasar kepariwisataan. Tanpa adanya suatu daya tarik, maka kepariwisataan
sulit untuk dikembangkan.
Sumber daya potensial wisata alam Umbul Naga dan wisata budaya
tatah sungging serta kerajinan bambu di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
sebagai berikut:
a. Umbul
Naga merupakan sumber mata air alam yang ada di Desa Karanglor Kecamatan
Manyaran. Debit air Umbul Naga mencapai 35 liter/detik. Di sekitar Umbul Naga
terdapat pohon-pohon besar yang menambah suasana yang rindang. Potensi
pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata alam dengan melakukan
pengembangan seperti: waterboom, arena bermain air (kolam renang), kolam
pemancingan, flying fox, dan restoran.
b. Tatah
sungging merupakan industri kerajinan kulit (dari kulit sapi, kerbau,
kambing/domba dengan proses tatah dan sungging untuk menghasilkan wayang
kulit). Tatah dimulai dari kegiatan mempola kulit kemudian melubangi kulit
sampai terbentuk wayang. Sungging merupakan lanjutan setelah dilalukan
penatahan yaitu dengan memberikan warna sesuai dengan kebutuhan. Desa Kepuh
Sari merupakan sentra perajin wayang kulit di Kecamatan Manyaran. Sanggar
wayang kulit di Desa Kepuhsari mampu memproduksi wayang dengan kapasitas
6.000 pcs per tahun. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata
budaya dengan mengadakan kursus singkat pembuatan wayang kulit, kursus
singkat dalang dan wisata belanja wayang kulit.
c. Kerajinan
anyaman bambu di Desa Karang Lor Kecamatan Manyaran menghasilkan berbagai
bentuk kerajinan anyaman seperti bakul, tempat pencil, dan berbagai hasil
anyaman lainnya. Kapasitas produksi mencapai 7.500 pcs per tahun. Potensi
pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya dengan mengadakan
kursus singkat pembuatan kerajinan anyaman dan wisata belanja produk kerajinan
|
No comments:
Post a Comment