Pages

Wednesday, October 31, 2012


WISATA ALAM DAN BUDAYA
KECAMATAN MANYARAN
KABUPATEN WONOGIRI

Pangsa pasar wisata alam dan budaya (Umbul Naga, tatah sungging dan Kerajinan anyaman bambu) mencakup wisatawan domestik maupun mancanegara. Wisatawan domestik merupakan pengunjung Kampung Wisata dari dalam negeri seperti: pelajar dan masyarakat umum. Sedangkan wisatawan mancanegara merupakan wisatawan asing yang berkunjung di objek wisata.
Paket program wisata alam dapat ditawarkan pada segmen pasar pelajar, masyarakat umum, maupun wisatawan asing. Dengan mengadakan paket wisata pemancingan, arena bermain air, water boom, flying fox dan berbagai permainan lainnya.
Paket program wisata budaya dapat ditawarkan pada segmen pasar pelajar, masyarakat umum maupun wisatawan asing. Dengan kemasan wisata yang mengedepankan aspek pendidikan, misalnya: paket wisata belajar tatah dan sungging, paket belajar dalang dan paket belajar menganyam bambu.
Kecamatan Manyaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Wonogiri dengan keunikan kondisi geografis pegunungan. Kecamatan ini berada 30 km dari pusat kota Wonogiri ke arah barat, yang berbatasan denganKabupaten Sukoharjo di sebelah utara dan Kabupaten Gunung KidulYogyakarta di sebelah selatan. Ketinggian Kecamatan Manyaran mencapai 201 – 300 m dari permukaan air laut. Tiga tempat yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek wisata diantaranya: wisata alam Umbul Naga, wisata budaya tatah sungging, wisata budaya kerajinan anyaman bambu.
Desa Kepuhsari merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup potensial karena memiliki keunikan budaya, panorama alam dan potensi obyek wisata yang menarik. Kerajinan kulit yang berbentuk wayang kulit, kipas, kap lampu, sekat/pembatas buku dan cinderamata lain merupakan potensi sosial ekonomi yang mendukung pengembangan pariwisata pedesaan. Selain itu munculnya kelompok lokal seperti sanggar kerajinan, pokdarwis memberi manfaat terhadap penggalian dan pelestarian nilai-nilai budaya daerah untuk memperkaya khasanah kebudayaan nasional.
Kegiatan pembuatan wayang kulit yang ditekuni oleh kurang lebih 135 kepala keluarga sudah berlangsung lama kira-kira 50 tahun yang lalu. Kegiatan pembuatan wayang kulit oleh para perajin dimulai dari proses penyamakan kulit, pembuatan gagang, sampai pada pengecatan (sungging) kulit yang telah berbentuk wayang. Pembuatan wayang yang semula hanya dikuasai oleh keluarga dalang Prawirodirardjo, kini telah memasyarakat. Kegiatan pembuatan wayang kulit oleh penduduk ada yang bersifat sebagai pekerjaan pokok, dan ada yang bersifat sambilan. Dalam pengerjaannya mereka bekerja sendiri, atau bagi perajin kecil bergabung dengan perajin yang lebih besar atau perajin yang telah mempunyai sanggar.
Objek dan daya tarik wisata adalah suatu bentukan dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke suatu daerah atau tempat-tempat tertentu. Daya tarik yang belum dikembangkan merupakan sumber daya potensial wisata. Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar kepariwisataan. Tanpa adanya suatu daya tarik, maka kepariwisataan sulit untuk dikembangkan.
Sumber daya potensial wisata alam Umbul Naga dan wisata budaya tatah sungging serta kerajinan bambu di Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri sebagai berikut:
a.             Umbul Naga merupakan sumber mata air alam yang ada di Desa Karanglor Kecamatan Manyaran. Debit air Umbul Naga mencapai 35 liter/detik. Di sekitar Umbul Naga terdapat pohon-pohon besar yang menambah suasana yang rindang. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata alam dengan melakukan pengembangan seperti: waterboom, arena bermain air (kolam renang), kolam pemancingan, flying fox, dan restoran.
b.            Tatah sungging merupakan industri kerajinan kulit (dari kulit sapi, kerbau, kambing/domba dengan proses tatah dan sungging untuk menghasilkan wayang kulit). Tatah dimulai dari kegiatan mempola kulit kemudian melubangi kulit sampai terbentuk wayang. Sungging merupakan lanjutan setelah dilalukan penatahan yaitu dengan memberikan warna sesuai dengan kebutuhan. Desa Kepuh Sari merupakan sentra perajin wayang kulit di Kecamatan Manyaran. Sanggar wayang kulit di Desa Kepuhsari mampu memproduksi wayang dengan kapasitas 6.000 pcs per tahun. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya dengan mengadakan kursus singkat pembuatan wayang kulit, kursus singkat dalang dan wisata belanja wayang kulit.
c.             Kerajinan anyaman bambu di Desa Karang Lor Kecamatan Manyaran menghasilkan berbagai bentuk kerajinan anyaman seperti bakul, tempat pencil, dan berbagai hasil anyaman lainnya. Kapasitas produksi mencapai 7.500 pcs per tahun. Potensi pariwisata yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya dengan mengadakan kursus singkat pembuatan kerajinan anyaman dan wisata belanja produk kerajinan

No comments:

Post a Comment